Describe some Ingredient (2)

BUTTER

Butter atau yang juga dikenal sebagai mentega adalah salah satu produk emulsi lemak susu sapi. Secara kasat mata, butter mirip dengan margarin, dan agak sulit dibedakan bagi yang tidak faham dunia masak memasak.
Butter mmeiliki warna kuning yang pucat, serta tekstur yang lebih lembut daripada margarin. Butter yang dibuat dari susu sapi ini juga lebih mudah meleleh daripada margarin. Karenanya, butter tidak baik terlalu lama disimpan dalam suhu ruang. Aroma butter jauh lebih kuat dan enak ketimbang margarin yang terbuat dari nabati. Dan karena dibuat dari bahan hewani, di pasaran, butter memiliki harga yang relatif lebih mahal daripada margarin.

  Sejarah Butter

Pada tahun 1813, di sebuah lab kimia, seorang ilmuwan Prancis Michel Eugene Chevreul menemukan sejenis asam lemak yang dia sebut acide margaruite. Karena wujudnya yang berupa endapan berkilauan seperti mutiara, makanya dia menamainya sesuai kata Yunani margarites, yang berarti "pearly - seperti mutiara."
Tapi Kaisar Napoleon III menginginkan pengganti margarin dengan harga lebih murah. Maka dia mengadakan sayembara, disediakan hadiah bagi siapa saja yang bisa menciptakan pengganti yang sepadan tapi lebih murah.
Masuklah ahli kimia Prancis Hippolyte Mège-Mouriès. Pada tahun 1869, Mège-Mouriès menyempurnakan dan mematenkan sebuah campuran lemak sapi dan susu yang menghasilkan substitusi dari margarin, karenanya dia pun memenangkan hadiah dari sang Kaisar.
Masih jauh. Produk baru yang diberi nama "oleomargarine" itu sulit dipasarkan. Pada tahun 1871, Mège-Mouriès mendemonstrasikan prosesnya bagi perusahaan Belanda yang mengembangkan metodenya dan membantunya dalam memasarkan margarin. Pengusaha-pengusaha Belanda ini menyadari bahwa jika margarin bakal menggantikan butter maka ia harus kelihatan seperti butter, dan mereka pun mulai mewarnai margarin, yang aslinya putih, menjadi kuning butter.
Sayangnya Mège-Mouriès tidak diperlakukan istimewa atas penemuannya itu. Dia bahkan meninggal dalam keadaan miskin pada tahun 1880. Perusahaan Belanda yang mengembangkan resepnya pun bekerja cukup baik bagi perusahaan itu sendiri, yang mana, Jurgens, akhirnya menjadi perusahaan pembuat margarin dan sabun terekenal di dunia yang kemudian menjadi bagian dari Unilever
 
Fungsi

Butter bermanfaat untuk memasak, seperti menggoreng dan memanggang. Butter juga bisa digunakan untuk mengoles makanan seperti roti dan kue. Dari segi kegunaannya, butter lebih cocok dalam pembuatan kue kering.
Butter mengandung karbohidrat, lemak vitamin A, dan D. Lemak pada butter memang cukup banyak. Dan itu adalah lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh yang terlalu banyak dan sering tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi yang bermasalah dengan kolestrol.

Cara pengolahannya
Sama seperti menyimpan margarin. Menyimpan butter pun sebaiknya tidak sembarangan. Bila butter sudah dibuka, sebaiknya segera dibungkus kembali dengan plastik wrap dan simpan dalam kulkas. Karena jika dibiarkan dalam suhu ruang, butter akan cepat melelehnya.
Jika butter sudah disimpan dalam kulkas, sebaiknya dibiarkan dulu sesaat sampai tidak keras baru digunakan untuk membuat kue atau bahan olesan.


Manfaat Butter bagi tubuh yaitu:
1. Kanker
Butter dan produk susu lain yang kaya lemak mengandung banyak faktor anti-kanker, termasuk mengandung asam lemak medium dan pendek yang bisa mencegah tumor, berdasarkan seorang spesialis Dr Ray Peat Diketahui bahwa wanita yang mengonsumsi empat porsi butter atau lebih mengalami penurunan risiko kanker usus besar hingga 41 persen dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi butter.

Penelitian yang dilakukan pada 7.000 wanita selama delapan tahun juga mengungkap bahwa tak ada kaitan antara konsumsi butter dengan risiko kanker payudara. Butter juga diketahui sebagai satu-satunya produk susu yang mengandung efek anti-kanker sangat kuat. Tak hanya mengurangi risiko kanker, butter juga mencegah peradangan pada usus besar dan lapisan usus.

Jumlah vitamin A dan D yang banyak dalam butter juga meningkatkan kekebalan tubuh. Butter juga merupakan sumber selenium yang baik, yaitu sebuah mineral yang bekerja dengan zinc untuk mencegah dan menyembuhkan kanker payudara. hal ini ditemukan peneliti setelah mengamati 1.300 orang dalam waktu delapan tahun. Mereka mengetahui bahwa selenium bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 46 persen, kanker usus besar hingga 58 persen, dan kanker prostat hingga 63 persen.

2. Kardiovaskular
Butter mengandung nutrisi yang bisa melindungi kesehatan jantung. Ini termasuk vitamin A yang menjaga fungsi sistem kardiovaskular secara keseluruhan. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan vitamin A biasanya akan mengalami banyak masalah pada pembuluh darah dan jantung.

Selain itu, butter juga mengandung letichin alami yang melawan radikal bebas dan menjaga pembuluh darah arteri. Di dalam butter juga terdapat kolesterol baik yang bisa mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

3. Obesitas
Mengonsumsi lemak, seperti yang terdapat dalam butter, tak selalu membuat Anda gemuk. Mark Hyman, M.D mengamati berbagai penelitian dan menemukan bahwa obesitas dan kelebihan berat badan tak selalu disebabkan oleh makanan berlemak. Salah satu makanan berlemak yang tak membuat gemuk adalah butter.

Butter justru membantu menurunkan berat badan karena kaya nutrisi dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, lemak yang ada dalam butter juga seringkali diolah tubuh menjadi energi.

Itulah alasan mengapa butter baik untuk dikonsumsi. Jangan takut untuk mengonsumsi butter, karena meski berlemak, makanan ini mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan kolesterol baik. Jika lain kali harus memilih antara butter dan margarin, Anda tahu harus memilih yang mana. [kun]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengapa daging ikan berwarna merah, putih, dan orange

Garnish

Topic 1:daily(10 maret 2020)