Topic 3 : Describe some ingredient
1. Cashew Nut
Cashew nut atau kacang mede berasal dari buah jambu
monyet atau biasa disebut dengan jambu mede. Meskipun dinamakan jambu,
sebenarnya jambu monyet bukanlah termasuk famili Myrtaceae atau suku
jambu-jambuan maupun kacang-kacangan (Fabaceae). Melainkan lebih dekat
dengan famili Anacardiaceae atau suku mangga. Pohon jambu mede merupakan
tanaman asli dari Hutan Amazon. Saat ini, pohonnya sudah tersebar di
seluruh dunia yang dibawa oleh penjelajah Portugis. Tanaman mede sudah
dibudidayakan secara komersial di Brasil, Vietnam, India, dan
negara-negara Afrika. Di Indonesia, tanaman ini banyak tumbuh di daerah
Wonogiri, Jawa Tengah.
Dalam dunia kuliner kacang mede bisa digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti cokelat, kue, susu, dan sebagai camilan. Selain itu, kacang mede juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, melawan pertumbuhan sel kanker, menjaga kesehatan jantung, baik untuk penderita hipertensi, menjaga kesehatan tulang, membantu menurunkan berat badan, mencegah batu empedu, baik untuk pencernaan, dan mencegah anemia.
Kacang mede adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang mede mengandung energi sebesar 606 kkal, protein 19,5 gr, karbohidrat 34,9 gr, lemak 47,3 gr, kalsium 416 mg, fosfor 538 mg, dan zat besi 8,3 mg. Selain itu, di dalam kacang mede juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,15 mg, dan vitamin C 0 mg.
Dalam dunia kuliner kacang mede bisa digunakan sebagai bahan campuran makanan, seperti cokelat, kue, susu, dan sebagai camilan. Selain itu, kacang mede juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, melawan pertumbuhan sel kanker, menjaga kesehatan jantung, baik untuk penderita hipertensi, menjaga kesehatan tulang, membantu menurunkan berat badan, mencegah batu empedu, baik untuk pencernaan, dan mencegah anemia.
Kacang mede adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kacang mede mengandung energi sebesar 606 kkal, protein 19,5 gr, karbohidrat 34,9 gr, lemak 47,3 gr, kalsium 416 mg, fosfor 538 mg, dan zat besi 8,3 mg. Selain itu, di dalam kacang mede juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,15 mg, dan vitamin C 0 mg.
2.SAWI
Sawi memiliki nama latin Brassica juncea L. Merupakan tanaman jenis
sayuran semusim. Tanaman ini masih berfamili dengan kubis-kubisan berupa
kubis bunga, brokoli dan lobak atau di sebut Crucifera ( Brassicaceae
). Daerah asal tanaman sawi diduga dari Tiongkok (China) dan Asia Timur.
Konon di daerah Cina tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2500 tahun
yang lalu, kemudian menyebar luas ke Filiphina dan Taiwan. Masuknya sawi
ke Indonesia diduga pada abad XI bersamaan dengan lintas perdagangan
jenis sayuran sub-tropis lainnya. Daerah pusat penyebarannya antara lain
di Cipanas (Bogor), Lembang dan Pangalengan.
Tanaman sawi memiliki akar tunggang dan akar bercabang membentuk bulat
panjang yang menyebar ke permukaan tanah, akar ini dapat menembus ke
tanah sedalam 30-50 cm. Hal ini berfungis untuk menyerap unsur air dan
zat makanan dari dalam tanah. Tanaman sawi memiliki batang pendek dan
beruas, sehingga tidak kelihatan. Batang tanaman ini berfungsi untuk
menopang atau menyangga berdirinya daun sawi. Sawi juga memiliki daun
yang sangat halus dan tidak berbulu, serta memiliki tangkai yang
berbentuk pipih. Tanaman sawi memiliki daun berbentuk lonjong dan bulat,
lebar, berwarna hijau muda dan tua, serta tidak memiliki bulu. Daun
pada tanaman ini memiliki tangkai daun panjang dan pendek, sempit atau
lebar berwarna putih hingga berwarna hijau, bersifat kuat dan halus.
Tanaman sawi memiliki bunga yang memanjang dan juga bercabang banyak.
Tanaman ini memiliki bunga yang terdiri dari empat kelopak daun, empat
mahkota bunga berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu
buah putik berongga dua. Penyerbukan tanaman ini di bantu dengan angin
dan binatang kecil sekitar. Tanaman sawi memiliki buah bulat atau
lonjong, berwarna keputihan hingga kehijauan, dan tiap satu buah
memiliki 2-8 butir biji. Biji tanaman sawi berbentuk bulat kecil
berwarna cokelat hingga kehitaman, memiliki permukaan licin, mengkilap,
keras dan juga berlendir.
Sawi sangat populer sebagai sayuran pendamping pada bakso, serta
beberapa masakan lainnya seperti tumis sawi atau direbus. Bagian yang
dikonsumsi adalah helai daun dengan tangkainya. Dari segi manfaat untuk
tubuh sendiri, sawi berfungsi sebagai antioksidan, menurunkan berat
badan, mengontrol kadar kolesterol dan baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Sawi mengandung energi sebesar 22 kkal, protein 2,3 gr, karbohidrat 4
gr, lemak 0,3 gr, kalsium 220 mg, fosfor 38 mg, zat besi 3 mg, vitamin A
sebanyak 6460 IU, vitamin B1 0,09 mg dan vitamin C 102 mg.
SUMBER:
3.BAWANG BOMBAY
Bawang bombay
diperkirakan berasal dari daerah Asia Tengah (Palestina) yang beriklim
subtropis dan mulai menyebar ke daratan Eropa dan India. Sekitar abad ke-16
menyebar ke Benua Amerika, kira-kira bersamaan dengan awal perburuan
rempah-rempah oleh bangsa Eropa ke Timur Jauh, yang akhirnya berbuntut dengan
pendudukan dan penjajahan negara-negara di Asia termasuk Indonesia oleh bangsa
Eropa. Disebut bawang bombai karena dibawa oleh pedagang-pedagang
yang berasal dari kota Bombai (Mumbai sekarang) di India ke Indonesia.
Bawang bombay yang disebut juga bawang
timur berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah dengan nama ilmiah
Allium cepa L. Perbedaan antara bawang merah dan bawang bombay tidak terlalu
menyolok, kecuali bentuknya dan bau/aromanya.
Varietas bawang bombay yang dikenal
antara lain:
- Yellow Granex, ciri-ciri: umbi bulat pipih kekuning-kuningan, beraroma sedang.
- Texas Yellow, Grano, ciri-ciri: bulat gasing kekuning-kuningan, aroma sedang.
- Grano, ciri-ciri: kekuning-kuningan agak kecoklatan, aroma sedang.
- Red Creole, ciri-ciri: bulat pipih merah, aroma/bau tajam.
- Zittauer, ciri-ciri: bulat pipih kecoklatan, slit berbunga, banyak anakan.
- Rijosbuiger "Oporto", ciri-ciri: bulat merah kekuning-kuningan, produksi sangat tinggi.
- Ebenezer Yellow, ciri-ciri: bulat pipihkuning tua, banyak anakan.
a)
Hari pendek
1.
Yellow Granex, ciri-ciri: umbi bulat pipih kekuning-kuningan, beraroma sedang.
2.
Texas Yellow, Grano, ciri-ciri: bulat gasing kekuning-kuningan, aroma sedang.
3.
Grano, ciri-ciri: kekuning-kuningan agak kecoklatan, aroma sedang.
4.
Red Creole, ciri-ciri: bulat pipih merah, aroma/bau tajam.
b)
Hari panjang
1.
Zittauer, ciri-ciri: bulat pipih kecoklatan, slit berbunga, banyak anakan.
2.
Rijosbuiger "Oporto", ciri-ciri: bulat merah kekuning-kuningan,
produksi sangat tinggi.
3.
Ebenezer Yellow, ciri-ciri: bulat pipihkuning tua, banyak anakan.
Bawang bombay adalah
bahan makanan rendah kalori yang kaya vitamin, mineral, antioksidan, serta
serat. Bawang bombay sangat sedikit mengandung lemak jenuh dan sama sekali
tidak mengandung lemak trans. Manfaat bawang bombay untuk tubuh juga sangat
beragam.
Dalam
100 gram bawang bombay, terkandung kurang lebih 40 kalori, 1,7 gram serat, 4,2
gram gula, 1,1 gram protein, dan 9,3 gram karbohidrat. Selain itu, bawang
bombay juga mengandung vitamin B6, vitamin C, folat, dan kalium. Zat-zat yang
terkandung di dalamnya menentukan manfaat bawang bombay bagi tubuh. Beberapa
klaim manfaat bawang bombay adalah mampu menurunkan risiko kanker lambung,
kanker usus besar, kanker prostat, menurunkan tekanan darah, dan
meningkatkan kepadatan tulang.
Berikut manfaat lain dari bawang bombay
berdasarkan penelitian.
1.
Bawang bombay diduga efektif untuk menghilangkan bekas luka. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan gel yang mengandung ekstrak bawang
bombay setidaknya selama 10 minggu, mampu memperbaiki tampilan bekas luka
setelah operasi.2. Kadar gula darah penderita diabetes dapat turun dengan mengonsumsi 100 gram bawang bombay setiap hari. Namun hal ini belum mendapat pembuktian yang cukup karena masih minimnya penelitian klinis untuk membuktikan teori tersebut.
3. Ekstrak dan minyak esensial bawang bombay dipercaya dapat menekan pertumbuhan bakteri.
4. Menurut penelitian, konsumsi bawang bombay diduga dapat meningkatkan kepadatan tulang.
5. Mengonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, usus besar, dan prostat. Hal ini adalah karena antioksidan pada bawang bombay berperan sebagai antiradang dan mampu menurunkan risiko kanker tertentu.
Meski bermanfaat dan merupakan bahan alami, tiap orang memiliki batas maksimal untuk konsumsi bawang bombay. Meski saat ini belum ada penelitian untuk menetapkan kadar batas aman untuk makanan tinggi kalori ini, namun ada baiknya untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi bawang bombay. Dengan takaran konsumsi yang benar, Anda bisa mendapatkan manfaat Bawang bombay secara maksimal.
Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/202844/catat-ini-kandungan-nutrisi-dan-manfaat-bawang-bombay
Komentar
Posting Komentar