Topic 4: Local Food

1.Kerak telor




Kerak telor adalah makanan khas betawi yang terbuat dari bahan beras ketan putih telur ayam, ebim (udang kecil) dan bawang merah goreng yang nantinya ditambah bumbu halus seperti cabai merah, kencur, jahe, garam, gula pasir, merica butiran, dan suiran kelapa yang sudah di sangrai.
Perlu diketahui kerak Telor sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Semuanya berawal dari puluhan tahun yang lal, dimana makanan lezat yang satu ini tercipta secara tidak sengaja atau coba coba oleh sekawanan orang Betawi yang tinggal di daerah Menteng ibukota Jakarta.
Pada waktu itu di Jakarta atau dulu dikenal dengan Batavia masih mempunyai banyak pohon kelapa yang tumbuh subur memenuhi wilayah Batavia, dikarenakan banyaknya pohon Kelapa masyarakat Betawi ingin memanfaatkan hasil dari buah Kelapa itu selain diminum atau dibikin minyak saja. sehingga para warga memanfaatkan buah kelapa untuk memasak beragam makanan, salah satunya kerak telor. Sekitar tahun 1970, warga Betawi baru mulai berani menjajakan kerak telor di kawasan Tugu Monas. Makanan ini menjadi daya tarik yang membuat wisatawan berdatangan ke Jakarta. Bahkan, kerak telor pun menjadi makanan kaum elite.

Ada dua jenis Kerak Telor yang kita kenal sampai sekarang :
Kerak Telor Ayam : Terbuat dari Telor Ayam
Kerak Telor Bebek : Terbuat dari Telor Bebek
Bumbu dan toping nya sama saja yang membedakan hanya lah telor dan tentunya rasa dari masing masing telor nya saja.
Untuk mendapatkan kerak telor, memang gampang-gampang susah. Soalnya, kerak telor cuma muncul setahun sekali, yaitu di bulan Juni-Juli dalam rangka merayakan ulang tahun Jakarta. Resep kerak telor memang beredar di mana-mana, termasuk di internet. Tapi, belum tentu kamu bisa memasak kerak telor, seperti yang dibuat oleh pedagang kerak telor yang sudah banyak makan asam garam.


Source : https://www.pegipegi.com/travel/asal-mula-kerak-telor-makanan-khas-jakarta/ https://bloggerjakarta.com/sejarah-kerak-telor-dan-cara-membuatnya-betawi-punye/


2. Pa'Piong



Pa'piong adalah masakan khas Toraja yang terdiri atas daun miana (Coleus blumei) dicampur dengan daging babi, ayam kampung atau ikan mas. Daging di dalamnya tercerai berai dan bercampur dengan parutan kelapa yang menguning karena bumbu. Bumbu yang digunakan antara lain rajangan bawang merah dan bawang putih, garam, potongan jahe, dan batang serai untuk menghilangkan bau amis. Setelah dibungkus daun miana, pa'piong dimasukkan ke dalam batang bambu dan dibakar.
Pa’piong dulunya disajikan pada acara-acara penting atau upacara- upacara adat. Namun sekarang, pa' piong telah disajikan secara awam oleh masyarakat Toraja.
Daun miana berwarna ungu dan rasanya agak pahit. Piong sendiri di Toraja berarti sejenis lemang.

Rempah pada pembuatan makanan ini pun cukup sederhana, diantaranya cabai, bawang merah, bawang putih, garam, potongan jahe, dan juga batang serai. Yang menjadikan kuliner ini unik adalah pada teknik memasaknya, dengan menggunakan bambu sebagai media yang kemudian langsung diletakan pada bara api yang menyala selama 1 hingga 2 jam lamanya saat warna bambu mulai menghitam.
Setelah bumbu tersedia, kemudian ikan mas yang sudah di potong kecil- kecil dicampur dengan bumbu lalu di masukan pada batang bambu beruas 8 hingga 10 centimeter. Makanan ini sepintas mirip dengan Pantollo. bisa juga mengganti ikan dengan daging ayam atau pun sapi sesuai dengan selera.
Tak hanya itu masyarakat setempat juga biasa menyajikan makanan ini bersama dengan nasi hangat, sayur bulunangko, mayana, dan burak atau pohon pisang muda.

Sebenarnya, Pa’piong telah banyak dihidangkan di rumah makan-rumah makan Sulawesi. Semacam masakan khas. Bahkan disajikan di hotel-hotel berbintang. Namun, Pa’piong dimasak dengan daun pisang dan alumunium foil yang dipanggang dalam oven. Bambu yang besar tidak mudah didapatkan. Maka, tentu saja Pa’piong paling spesial adalah di Tana Toraja sendiri, di lokasi asalnya. Masih menggunakan bambu. Aroma dan rasa khas Pa’piong lebih terjaga. Selain itu, gizinya tidak banyak terbuang jika dimasak dengan bambu.

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Pa%27piong
http://www.iqbalkautsar.com/2013/02/papiong-kuliner-teristimewa-toraja.html
https://www.genpi.co/travel/6890/papiong-makanan-bangsawan-khas-toraja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garnish

Topic 1: Daily Activity (Indonesian version)16 april 2019

topic 5 : Food Terminologi (4)