some ingredient

   1.      GULA

Image result for gula
Sejarah Gula
Meskipun belum diketahui secara pasti sejak kapan peradaban manusia mengenal gula, tetapi para ahli sejarah memperkirakan gula yang berasal dari tanaman tebu mulai digunakan oleh penduduk lokal di New Guinea sekitar 8000 SM.
Tanaman ini kemudian dibawa ke pesisir India dan mulai diproses menjadi kristal oleh Dinasti Gupta. Ketika Darius dari Persia menaklukkan India, sekitar 510 SM, ia membawa serta gula ke Persia. Sebelumnya orang Persia menggunakan madu untuk pemanis makanan mereka. Dari Persia, para pedagang asia dan arab membawa gula sebagai barang dagangan mereka dan menyebar ke China, Yunani serta Romawi. Oleh masyarakat Yunani kuno gula digunakan sebagai bagian dari obat-obatan.
Penyebaran gula semakin meluas seiring dengan berkembangnya kerajaaan Romawi yang terbentang dari Eropa hingga Asia. Sekitar tahun 1500-an, para pedagang Portugis membawa tanaman tebu ke Brazil dan membangun perkebunan tebu, yang menyebar hingga ke Jamaika dan Kuba. Tidak ketinggalan, bangsa  Belanda juga membawa tebu ke Karibia, Barbados dan kepuluan Virgin.
Orang-orang Eropa membangun pabrik-pabrik gula dan banyak memperkerjakan budak-budak dari Afrika dan gula mulai menjadi salah satu industri besar di dunia. Abad ke-18, gula menjadi sangat populer dalam budaya makanan di Inggris Raya. Para pedagang Inggris menyebutnya sebagai “Emas Putih”, karena nilainya yang saat itu sangat berharga dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan. Bahkan konon Ratu Elizabeth I dari Inggris memiliki gigi hitam karena terlalu banyak mengkomsumsi gula.
Bertumbuhnya teknologi industri yang semakin effisien dalam proses produksi gula, menyebabkan harga gula menjadi murah. Masyarakat kelas bawahpun akhirnya dapat menikmati manisnya gula. Selain sebagai campuran di dalam makanan, gula juga banyak digunakan untuk campuran minuman bersoda yang mulai populer di Amerika sekitar tahun 1960an.
Industri ini sejalan dengan bertumbuhnya perusahaan waralaba fastfood. Dewasa ini gula tidak dapat dipisahkan dari peradaban manusia, di dalam kopi yang kita minum setiap hari, di dalam teh, coklat, permen, kue, sayur, dan lain-lain.

Nutrisi pada Gula :
Banyaknya Gula Pasir yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Gula Pasir yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Gula Pasir = 364 kkal
Jumlah Kandungan Protein Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Lemak Gula Pasir = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Gula Pasir = 94 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Gula Pasir = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Gula Pasir = 1 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Gula Pasir = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Gula Pasir = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Gula Pasir = 0 mg

Fungsi Gula :
1. Meredakan nyeri haid
Ternyata kandungan gula bermanfaat meredakan nyeri dan kram haid yang kerap membuat wanita tidak nyaman. Gula juga dapat memperbaiki mood dan meredakan rasa pegal-pegal ketika haid.
Cobalah secangkir teh hangat beraroma peppermint dengan sedikit tambahan gula batu yang tidak mengandung lemak dan kolesterol.

2. Menghaluskan kulit wajah dan bibir
Scrub wajah di rumah habis? Coba deh membuat scrub sendiri menggunakan gula pasir dan madu murni. Oles pada permukaan kulit wajah dan bibir lalu pijat perlahan dengan gerakan memutar. Diamkan hingga 15 menit lalu bilas dan keringkan. Gula pasir dapat mengangkat sel-sel kulit mati sehingga membuat kulit terasa lebih halus dan lembut.

3. Meningkatkan energi dengan cepat
Gula yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi glukosa yang menghasilkan energi dengan cepat. Oleh karena itu, gula baik dikonsumsi saat tubuh lemas dan kelelahan, misalnya setelah berolahraga, saat bangun tidur, saat dehidrasi, dan sebagainya.

4. Meredakan stres
Tak heran saat kita dilanda stres, cokelat dan es krim menjadi obat yang mujarab. Ternyata gula memang mengandung hormon dopamine yang dapat menimbulkan rasa bahagia dan meredakan stres.

5. Meningkatkan tekanan darah
Saat seseorang menderita tekanan darah rendah, kepala sering terasa ringan dan pusing, bahkan tubuhnya bisa sangat lemas, limbung lalu jatuh pingsan. Hal ini disebabkan oleh kurang lancarnya aliran darah dan oksigen ke otak. Kondisi seperti ini salah satunya dapat diatasi dengan mengonsumsi gula yang berguna sebagai sumber energi.

6. Meningkatkan fungsi otak
Saat sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan suatu hal, itu tandanya tubuh Anda butuh gula. Dengan cepat gula akan meningkatkan fungsi otak sehingga bisa bekerja lebih baik. Namun pastikan Anda tidak terlalu banyak mengonsumsi gula karena berakibat buruk bagi kesehatan, seperti obesitas dan diabetes. Untuk orang dewasa, takaran harian gula pasir yang diperbolehkan maksimal 50gram atau sekitar lima sendok makan.

7. Menyembuhkan luka
Ternyata menaburkan gula di atas luka sudah dilakukan sejak 1700 SM oleh para tabib di Mesir. Gula mengandung antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme serta mengurangi pembengkakan. Selain itu gula dapat merangsang jaringan kulit untuk beregenerasi. Namun, pastikan perdarahan luka sudah terhenti lebih dari 24 jam jika ingin menggunakan “terapi gula”. Atau lebih amannya, konsultasikan pada dokter sebelum mencobanya.

Karakteristik dari Gula
TABEL HASIL PENGAMATAN KARAKTERISTIK GULA
No
Parameter
Gula aren
Gula aren
Gula pasir
Gula pasir
1
Bentuk
padatan
padatan
kristal
Kristal
2
Kekentalan
4 (kental)
3 (agak kental)
2 (cair)
1 (sangat cair)
3
Kejernihan
1 (sangat keruh)
1 (sangat keruh)
2 (keruh)
3 (agak jernih)
4
Kemanisan
4 (sangat manis)
2 (agak manis)
5 (amat sangat manis)
3 (manis)
5
Rasa
Manis dan gurih
Gurih manis khas gula aren
Manis
Manis
6
Aroma
Bau khas aren
Khas gula aren
Aroma khas gula
Manis
7
Padatan terlarut (brix)
104
64,8
101.2 %
95,2 %

Skala kekentalan  :                    Skala kejernihan  :                           Skala kemanisan  :
  1. Sangat cair                       1. Sangat keruh                             1. Tidak manis
  2. Cair                                  2. Keruh                                        2. Agak manis
  3. Agak kental                     3. Agak jernih                               3. Manis
  4. Kental                              4. Jernih                                        4. Sangat manis
  5. Sangat kental                   5. Sangat jernih                             5. Amat sangat manis

Bersumber dari













WORTEL / CARROT
wortel

- HISTORY CARROT

Ketika orang menyebut nama wortel, maka yang terbayang adalah warna oranye. Ya, warna oranye memang sekarang ini seolah identik dengan sayuran yang satu ini. Meskipun demikian, selain oranye, warna wortel sendiri bermacam-macam: putih, kuning, merah, maupun ungu.
Berbagai catatan sejarah menyebutkan, wortel sudah dikenal orang sejak abad ke-1 Masehi. Lantaran aromanya yang sangat khas, dulu orang menanam wortel untuk mengambil daun dan bunganya saja, bukan akarnya seperti sekarang.
Secara garis besar, para ahli botani mengelompokkan wortel ke dalam dua kategori, yaitu wortel timur dan wortel barat. Wortel timur dibudidayakan pertama kali di Afganistan pada abad ke-10 Masehi. Warna wortel ini ungu. Sementara itu, wortel barat dibudidayakan pertama kali di Belanda, sekitar abad ke-15. Warna wortelnya oranye.
Untuk mendapatkan wortel yang berkualitas baik, tanaman wortel sebaiknya ditanam pada tanah yang sedikit berpasir, namun tidak berbatu. Cuaca dan kondisi tanah secara keseluruhan akan berpengaruh terhadap rasa wortel yang dihasilkan.Ukuran wortel pun bervariasi. Ada yang kecil, sedang, besar, dan bahkan superbesar. Wortel yang ditanam oleh John Evans dari Alaska, Amerika Serikat, sekarang ini masih tercatat sebagai wortel yang terbesar di dunia, dengan berat sekitar 8,61 kg
Berdasarkan catatan FAO (Organisasi Makanan dan Pertanian PBB), Cina merupakan penghasil terbesar wortel di dunia, disusul oleh Rusia dan Amerika Serikat. Sepertiga wortel dunia dihasilkan di Cina.
Dalam pada itu, Hotville, sebuah kota di Kalifornia Amerika Serikat, menyatakan dirinya sebagai “Carrot Capital of the World” alias “Ibu Kota Wortel Dunia.” Di kota ini setiap tahunnya diselenggarakan festifal wortel.
-NUTRISI / VITAMIN 
 sumber vitamin A, wortel juga kaya akan sumber vitamin C, vitamin K, serat, dan potasium. Dengan zat-zat yang dikandungnya tersebut, wortel diyakini para ahli kesehatan dapat melindungi tubuh dari risiko serangan penyakit jantung dan kanker, serta meningkatkan kesehatan mata. Selain dinikmati dalam bentuk sayur atau lalab, wortel kerap pula dinikmati dalam bentuk jus.

1. Menurunkan risiko kanker

Kanker berkembang saat sel-sel abnormal terbentuk dan berkembang biak secara tak terkendali. Kandungan antioksidan pada wortel membantu menghentikan kerusakan sel akibat berkembangnya sel kanker. Dalam sebuah penelitian, ekstrak jus wortel digunakan selama 72 jam dalam perawatan sel leukemia dan sel-sel kontrol nontumor yang merangsang kematian sel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wortel mengandung bahan kimia bioaktif yang efektif untuk menghentikan perkembangan penyakit ini dan mengobati leukemia.
Studi lain juga menemukan bahwa makanan yang kaya betakaroten dapat menurunkan risiko seseorang terkena kanker prostat.
Tingginya kandungan karetenoid pada jenis jus ini dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara secara keseluruhan. Studi yang dilakukan pada penderita penyakit ini melihat bahwa kandungan karetenoid mampu menurunkan risiko stres oksidatif dan peradangan dalam darah. Selama penelitian, peserta mengonsumsi 8 ons jus wortel atau setara dengan 227 gram setiap hari selama 3 minggu. Hasilnya, kadar stres oksidatif di tubuh yang terkait dengan risiko kanker payudara jauh lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya.

2. Mendukung kehamilan yang lebih sehat

Minum jus wortel selama kehamilan sangat bermanfaat bagi Anda dan janin. Menurut American College of Obstetrician and Gynecologists (ACOG), wanita hamil dan menyusui membutuhkan 1.000 mg kalsium per hari. Kandungan kalsium, folat, potasium, magnesium, dan vitamin A bisa memperkuat tulang bayi dalam kandungan dan mencegah cacat lahir. Selain itu, vitamin C dan vitamin A dalam jus wortel juga berperan sebagai antioksidan pada kehamilan. Antioksidan melindungi ibu dan janin dari paparan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk dapat menurunkan risiko infeksi.

3. Memperkuat fungsi otak

Beta-karoten dalam jus wortel bisa memperkuat fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Stres oksidatif yang diakibatkan oleh polusi udara dan faktor lainnya bisa menyumbang kerusakan sel otak dan sel saraf. Kondisi ini mampu melemahkan sinyal saraf dan mengurangi fungsi kognitif otak. Tak hanya itu, zat ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko demensia seiring dengan pertambahan usia.
Sebuah penelitian dilakukan pada 10 pekerja yang terpapar timbal. Mereka diberikan 10 mg beta-karoten selama 12 minggu. Hasilnya, kelompok pekerja yang menerima asupan betakaroten memiliki tingkat stres oksidatif lebih rendah. Oleh karenanya, minum satu gelas jus wortel setiap hari mampu menurunkan risiko kerusakan pada sel dan saraf otak akibat stres oksidatif.

4. Memperkuat sistem imun

Wortel mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas, kerusakan sel, dan peradangan. Sehingga vitamin C dalam segelas jus wortel dapat mendorong sistem kekebalan tubuh untuk dapat menangkal serangan penyakit seperti flu dan penyakit imun lainnya.

5. Meningkatkan metabolisme

Jus wortel mampu meningkatkan sekresi empedu yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Menurut sebuah penelitian di tahun 2006 yang dilakukan pada seekor tikus, pemberian jus wortel dapat meningkatkan aliran empedu yang berkontribusi untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme pada tubuh tikus berefek pada penurunan berat badan. Peneliti mengatakan, hasil serupa juga kemungkinan besar juga akan dialami oleh manusia.
Di samping itu, jus wortel juga termasuk minuman rendah kalori yang mengenyangkan. Sehingga, bisa menjadi alternatif bagi Anda yang berada dalam program diet.

6. Bermanfaat untuk kesehatan kulit

Jika Anda memiliki riwayat masalah kulit seperti ruam atau psoriasis, maka mengonsumsi jus wortel merupakan pilihan yang tepat. Kandungan vitamin C-nya mampu memperbaiki tampilan kulit Anda.
Selain itu, betakaroten pada wortel juga mengurangi peradangan pada kulit yang mampu mempercepat proses penyembuhan. Betakaroten juga efektif melawan kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari. Karoten dan likopen yang ada dalam wortel juga bermanfaat untuk menjaga dan merawat kesehatan kulit.

7. Menurunkan kolesterol

Wortel merupakan sumber kalium yang baik. Biasanya, orang yang melakukan diet rendah kolesterol makanan yang dikonsumsi tinggi akan potasium. Oleh karena itu, rutin mengonsumsi jus wortel mampu membantu Anda menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol yang rendah mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Garnish

Topic 1: Daily Activity (Indonesian version)16 april 2019

Terminologi Recipe 1.1