Topic 4: Describe some ingredients
Lada (Piper Albi Linn)
Merica atau Lada (Piper nigrum L) yang kita kenal selama ini merupakan tanaman rempah-rempah yang berasal dai daerah Ghat Barat India, Tanaman yang dijuluki dengan sebutan " The King of Spice " alias Raja Rempah Rempah yang ditanam di Indonesia sejak jaman dahulu sampai sekarang diperkirakan berasal dari India.Berdasarkan penelusuran sejarah dari berbagai literatur keadatangan koloni Hindu yang datang ke Pulau Jawa pada tahun 100 SM - 600 SM . Kelompok Hindu inilah yang membawa bibit tanaman Merica/Lada yang kemudian dibudidayakan dalam skala kecil pada abad ke XVI di pulau Jawa. Usaha budi daya Merica/Lada semakin berkembang dengan dipuayakan dalam skala yang lebih luas dan besar-besaran pada abad ke XVIII.
Kedatangan bangsa Portugis di awal abad ke XVI dengan misi Pelayaran ke Indonesia sesungguhnya ingin mengambil secara langsung produk tanaman rempah-rempah terutama Merica/Lada. Keberhasilan bangsa Portugis mendarat di bumi Indonesia menjadikan Potugis menguasai perdagangan lada dunia dengan menjadikan ibu kota negara Lisabon menjadi pusat perdagangan lada dan hasil -hasil lpertanian/perkebunan dan lain-lainnya dari Benua Asia,Kejayaan Portugis menguasai pangsa pasar lada dunia berlangsung sampai kurun waktu 1 abad lamanya dimana negara-negara Eropa seperti Belanda membeli lada dari Negerinya pemain sepak bola klub Real Madrid Spanyol Cristian Ronaldo.
Lada adalah termasuk salah satu jenis tanaman yang telah lama diusahakan. Dan hasilnya pun telah lama pula diperdagangkan dipasaran Eropa. Sehingga perdagangan lada di Indonesia akhirnya dikenal di seluruh penjuru dunia. Lada yang dipasarkan ke Eropa tersebut dibawa para pedagang lewat pusatpusat perdagangan seperti Persia dan Arabia, Timur tengah dan Mesir. Di muka telah diutarakan, bahwa tanaman lada telah lama diusahakan. Hal ini bisa dibuktikan, bahwa semenjak tahun 372 SM, orang Yunani telah mengenal 2 jenis lada, yakni lada hitam dan lada panjang atau cabe. Pada tahun 1290 telah diadakan pula hubungan dagang lada antara Jawa dan Cina.
- Jenis-jenis lada
Jenis lada yang telah siap saji dipengaruhi oleh warna kulit maupun proses pemasarannya. Beberapa jenis lada yang banyak beredar dipasaran adalah
LADA PUTIH
|
Lada Putih yang berasal dari biji lada yang sudah tua.
Lada putih adalah rempah-rempah bercita rasa pedas dan mempunyai warna putih. Lada putih biasa dijual dalam bentuk butiran mentah atau sudah ditumbuk. Lada putih didapatkan dari tanaman lada atau piper albi linn. Lada putih banyak dihasilkan oleh Indonesia dan diekspor ke luar negeri.
LADA HITAM
|
Lada Hitam yang dihasilkan dari biji lada yang belum terlalu tua. Jenis lada yang ketiga adalah lada merah yang memiliki rasa sedikit manis dan kurang pedas. Jenis lada yang keempat adalah lada hijau yaitu lada yang dipetik ketika usianya belum terlalu tua.
- Manfaat lada
Merica mengandung senyawa kimia yang dapat mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit dan menjaga kesehatan. Rempah-rempah ini banyak digunakan sejak berabad-abad lalu sebagai agen anti-inflamasi, karminatif, dan anti-kembung.
Merica mengandung berbagai minyak esensial seperti piperin, alkaloid amina, yang memberikan sensasi rasa pedas yang kuat. Lada juga mengandung banyak monoterpen hidrokarbon seperti sabinene, pinene, terpinene, limonene, myrcene, dll, yang memberikan properti aromatik.
Zat piperin dalam lada meningkatkan penyerapan selenium, vitamin B kompleks, beta-karoten, serta nutrisi lain dari makanan.
Merica mengandung mineral seperti kalium, kalsium, seng, mangan, besi, dan magnesium. Kalium merupakan komponen penting yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan, superoksida dismutase. Besi sangat penting untuk respirasi sel dan produksi sel darah.
Lada merupakan sumber kelompok-B kompleks penting vitamin seperti Pyridoxine, riboflavin, thiamin dan niacin. Lada merupakan sumber vitamin anti-oksidan seperti vitamin-C dan vitamin-A. Rempah-rempah ini juga kaya akan polifenol flavonoid anti-oksidan seperti karoten, cryptoxanthin, zea-xanthin dan lycopene. Senyawa ini membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas berbahaya dan membantu melindungi dari kanker dan penyakit lainnya.
Tingginya kandungan gizi di dalamnya membuat manfaat lada sangat tinggi untuk kesehatan dan berbagai masalah tubuh. Selain itu ia juga digunakan dalam berbagai Industri seperti fashion.
1. Menurunkan resiko kanker
Meskipun memiliki bentuk yang kecil, namun ternyata lada dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi kesehatan, diantaranya adalah untuk mengobati penyakit kanker. Sebuah study yang dilakukan oleh University of Michigan cancer Center menyatakan bahwa senyawa kimi adalam lada yaitu yang dikenal sebagau pipering dapat membantu mencegah resiko berkembangnya kanker atau tumor payudara. Hal ini sangat efektif jika pemakaiannya dikombinasikan dengan kunyit, baik itu dalam bentuk makanan maupun obat-obatan herbal.
2. Membantu mempertahankan warna pada pakaian
Saat mengetahui warna pakaian Anda mulai memudar, terutama itu merupakan pakaiana favorit, tentu Anda akan merasa kesal. Lada ternyata bisa membantu mengatasi hal tersebut. Menurut seorang penulis buku The Naturally Clean Home yang bernama Karyn Siegel-Maier, lada merupakan rempah-rempah yang dapat membantu mempertahankan warna-warna agar tetap cerah dan tidak memudar. Caranya adalah dengan cukup menaburkan +/- 1 sendok teh lada pada tahap awal mencuci dengan menggunakan mesin cuci bersamaan dengan detergen. Serbuk lada tersebut nantinya akan terbuang bersama air cucian, sehingga tak memerlukan pembersihan tambahan.
3. Untuk menjaga kesehatan kulit
Lada dapat membantu dalam proses penyembuhan gangguan Vitiligo, yaitu penyakit kulit yang menyebabkan kulit kehilangan pigmentasi normal. Menurut para peneliti di London, kandungan piperine yang terdapat pada lada dapat merangsang produksi pigmen pada kulit. Pengobatan vitiligo dilakukan dengan cara mengkombinasikan kandungan piperin dengan terapi cahaya ultra violet. Hal ini akan jauh lebih baik daripada pengobatan dengan penggunaan bahan kimia lainnya. Kandungan piperin dalam lada juga dapat mengurangi kemungkinan kanker kulit akibat radiasi ultraviolet yang berlebihan.
4. Scrub untuk kulit
Untuk mendapatkan kulit yang halus dan cerah, Anda tak perlu susah dan mengeluarkan uang yang banyak untuk melakukan perawatan di salon. Anda cukup memanfaatkan lada sebagai bahan scrub pada kulit wajah Anda. Menurut salah satu Manager di Education at bliss spa bernama Wendy Allred menyatakan bahwa, kandungan nutrisi yang terdapat dalam lada mampu merangsang sirkulasi darah sehingga dapat membeikan lebih banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kulit Anda, selain itu ia juga dapat membantu sel-sel kulit mati pada jaringan tubuh terutama kulit.
Cara Penggunaan :
Caranya adalah dengan mengkombinasikan sejumput bubuk lada dengan secangkir gula, ½ cangkir minyak urut yang telah diberikan aroma, serta 6 tetes minyak essensial jeruk ke dalam sebuah mangkok. Setelah beberapa saat mengalami proses pengadukan, terapkan ramuan tersebut sebagai scrub yaitu dengan cara menggosok-gosokkannya pada kulit basah saat Anda sedang mandi.
5. Membantu sistem pernafasan.
Dalam beberapa pengobatan tradisional, lada dapat digunakan sebagai tambahan tonik yang ditujukan untuk pengobatan pilek dan batuk. Lada memberikan bantuan pada gangguan sinusitis dan hidung tersumbat. Hal ini dikarenakan lada memiliki kandungan ekspektoran yang membantu untuk memecah lendir dan dahak pada saluran pernapasan, sehingga dapat membantu untuk melonggarkan pernafasan.
Menurut seorang profesor di Mt. Sinai School of Medicine di New York City dan penulis Panduan The Good Doctor untuk Pilek dan Flu bernama Neil Schachter, MD menyatakan bahwa lada merupakan dekongestan alami yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat mengiritasi selaput lendir, membuatnya lebih tipis, sehingga lendir menjadi lebih encer. Hal ini akan membantu untuk membersihkan hidung Anda. Caranya yaitu hanya dengan menambahkan beberapa jumput bubuk lada pada semangkuk sup. Hal ini akan memmberikan bantuan untuk memudahkan penderita pilek atau flu untuk bernafas.
6. Meningkatkan sistem pencernaan dan menjaga kesehatan usus
Lada dapat membantu merangsang selera makan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan sekresi asam klorida di perut. Hal ini berarti bahwa lada dapat membantu meningkatkan sistem pencernakan. Asam klorida diperlukan untuk mencerna protein dan komponen makanan lainnya di perut. Ketika produksi asam klorida dalam tubuh tidak mencukupi, makanan tidak dapat dicerna dengan baik, hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernakan seperti mulas, perut kembung, menimbulkan gas (kentut), iritasi pada usus, diare, maupun sembelit.
Selain itu, lada juga dikenal sebagai agen karminatif, yaitu zat yang dapat membantu mencegah pembentukan gas pada usus. Hal ini juga memberikan efek yang menguntungkan dalam proses pembentukan asam klorida. Selain itu, lada juga memiliki sifat untuk mengeluarkan keringat dan sebagai diuretik yang dapat membantu kelancaran proses buang air kecil.
Lada juga bertindak sebagai agen antioksidan yang mengesankan dan memberikan efek antibakteri pada tubuh. Dengan lancarnya sistem pencernakan Anda, memungkinkan tubuh untuk mendapatkan berbagai macam manfaat atau nutrisi yang terkandung dalam makanan yang Anda konsumsi. Sehingga dapat merangsang pemecahan sel-sel lemak, membuat tubuh menjadi langsing, serta melancarkan sistem pembakaran energi pada tubuh.
7. Menurunkan berat badan
Makan makanan pedas merupakan salah satu cara untuk membantu menurunkan berat badan secara alami. Bagian lapisan luar dari lada dapat membantu proses pemecahan sel-sel lemak. Ketika sel-sel lemak terpecah, mereka akan dengan mudah diproses oleh tubuh untuk kemudian disalurkan kebagian-bagian tubuh yang lain. Hal ini akan membuat reaksi enzimatik tubuh menjadi lebih sehat.
8. Sebagai agen anti bakteri
Sifat antibakteri yang terdapat dalam lada dapat membantu untuk melawan infeksi dan gigitan serangga. Saat menambahkan bubuk lada pada makanan, hal itu akan memberikan efek menjaga arteri agar tetap bersih, yaitu dengan cara menghilangkan kelebihan kolesterol dalam tubuh, sehingga membantu mengurangi aterosklerosis, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
9. Mencegah kerusakan gigi
Lada juga telah digunakan dalam terapi kedokteran gigi, yaitu sebagai antiseptik untuk mengobati gigi busuk dan gusi bengkak.
10. Mencegah penuaan dini
Agen antioksidan yang terdapat pada lada dapat menetralisir senyawa berbahaya dalam tubuh serta melindungi sistem kekebalan tubuh dari berbagai kondisi, bahkan terjadinya penuaan dini yang ditandai dengan keriput, bintik-bintik penuaan, degenerasi makula, dan kehilangan memori.
11. Penurunan kognitif dan neurologis Kesehatan
Senyawa piperine dalam lada merupakan salah satu komponen untuk mengurangi gangguan memori dan kerusakan kognitif. Yaitu dengan cara merangsang jalur kimia di otak. Beberapa penelitian menunjukkan adanya kemungkinan manfaat piperine bagi pasien Alzheimer dan orang-orang yang menderita demensia dan kerusakan radikal terkait.
12. Menurunkan resiko peptic ulcer
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi yang terdapat pada lada juga memiliki efek yang menguntungkan bagi penderita gangguan kerusakan mukosa lambung dan peptikum ulkus.
13. Menurunkan depresi
Kandungan minyak esensial dalam Lada juga dipercaya mampu menurunkan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan kandungan piperin yang merupakan bahan kimia utama dalam lada yang bertindak sebagai antidepresan yang kuat untuk membantu mengobati depresi dan dikenal untuk meningkatkan kemampuan kognitif.
14. Meredakan rematik
Rematik dapat disebabkan karena akumulasi zat beracun, kelebihan cadangan air, garam dan asam urat yang menyebabkan terjadinya peradangan, kemerahan, nyeri, rasa sakit dan iritasi pada bagian sendi. Kandungan minyak esensial dalam lada memiliki kekuatan untuk melepaskan simpanan air yang berlebih, sisa-sisa racun, asam urat dan kelebihan kalsium lainnya melalui urine. Cara pengobatannya cukup sederhana, yaitu dengan cara mencampurkan 2 tetes minyak lada dengan 2 tetes minyak kemenyan dan 2 ml minyak kelapa. Gunakan ramuan tersebut dalam terapi pemijatan pada bagian yang terkena untuk membantu mengurangi pembengkakan, peradangan, kemerahan, nyeri, dan iritasi.
Cara Penggunaan :
Cara yang lainnya adalah dengan menambahkan 2 tetes minyak lada dengan 2 tetes minyak lemon dalam air mandi hangat. Anda dapat berendam di dalam air tersebut dengan mengkombinasikan dengan pijatan lembut. Hal ini dapat melancarkan buang air kecil, yang mana nantinya akan dapat membuang racun berbahaya dan kelebihan cairan lainnya.
15. Menurunkan demam
Kandungan minyak atsiri dalam lada merupakan agen antiseptik dan diuretik yang dapat digunakan sebagai obat penurun panas serta mengurangi demam dan menjaga suhu tubuh selalu normal. Caranya adalah dengan memijat telapak kaki menggunakan 2 tetes minyak lada yang telah dicampurkan dengan 1 tetes minyak Cardamom dan 2 ml minyak zaitun. Hal ini juga dapat membantu melancarkan urin dan keringat sehingga dapat mengeluarkan racun dalam tubuh dan memerangi pertumbuhan mikro-organisme penyebab demam. Cara lainnya adalah dengan menambahkan 1 tetes minyak lada pada kain basah dan menerapkannya sebagai kompres. Ini akan membuka pori-pori keringat dan mengurangi suhu tubuh secara perlahan.
Komentar
Posting Komentar